Bibir sumbing adalah celah bibir atau belahan di bibir atas yang terbentuk sebelum kelahiran, antara minggu ke-4 dan ke-7 kehamilan. Ketika bayi dalam kandungan, jaringan tubuh dan sel-sel khusus di setiap sisi kepala tumbuh menuju pusat wajah dan menyatu untuk membentuk wajah. Penggabungan jaringan ini membentuk bagian wajah, seperti bibir dan mulut.
Selain bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing, ada beberapa jenis bibir sumbing berikut ini:
1. Bibir Sumbing Mikroform
Adalah sumbing paling ringan dan termasuk jenis sumbing tidak lengkap. Celah dari bibir sumbing mikroform tampak tidak jelas. Kondisi ini mungkin hanya muncul bekas luka vertikal dari bibir ke hidung.
Penderita bibir sumbing microform dapat mengalami beberapa gangguan pada otot orbicularis oris, yang dapat menyebabkan masalah makan, minum, dan masalah bicara. Sementara hidung biasanya tampak normal dengan kelainan bentuk mikroform.
Baca juga: Kanker Darah: Pengertian, Jenis dan Pengobatan
2. Bibir Sumbing Unilateral Complete
Jenis bibir sumbing ini terbentuk hanya pada satu sisi bibir atas. Celah memanjang dari bibir ke hidung di bibir sumbing lengkap.
Otot orbicularis oris tidak tidak menyatu pada bibir sumbing total. Otot ini masuk ke dalam pangkal hidung di kedua sisi celah. Kelainan ini menyebabkan kesulitan berbicara, makan dan minum.
Hidung dapat terganggu dengan kelainan bibir sumbing. Lubang hidung melebar dan tidak memiliki dasar lubang hidung pada kelainan bentuk bibir sumbing.
3. Bibir Sumbing Unilateral Incomplete
Jenis bibir sumbing ini hanya memiliki celah bibir pada satu sisi saja. Apa yang membuatnya berbeda dari bibir sumbing lengkap adalah bahwa beberapa serat otot orbicularis dapat melintasi sumbing.
Bibir sumbing yang tidak lengkap dapat memengaruhi beberapa penampilan mulut. Mungkin tampak celah kecil atau sumbing di garis bibir atau mungkin sedikit meluas ke kulit di atas bibir atau meluas hampir ke lubang hidung.
Seperti kelainan bibir sumbing yang lengkap, hidung juga mengalami gangguan. Gangguan ini biasanya pada tingkat yang lebih ringan, lubang hidung bisa melebar, tetapi dasar lubang hidung masih utuh. Selain itu, jembatan jaringan di dasar lubang hidung di sisi sumbing. Ini dikenal sebagai Simonart’s band – jaringan lunak yang menyatu dengan batas lateral dan medial sumbing.
4. Bibir Sumbing Bilateral Complete
Bibir sumbing bilateral yang sempurna mempengaruhi kedua sisi kanan dan kiri bibir. Tidak ada kolom filtral (lekukan antara hidung dan bibir), tidak ada lesung pipit filtral, dan tidak ada otot orbicularis di bagian tengah.
Di kedua sisi bibir, sumbing memanjang dari vermillion (garis bibir) ke lubang hidung. Kurangnya sambungan pada otot membuat kesulitan bicara jelas. Mungkin juga mengalami kesulitan untuk makan.
Terdapat kelainan pada hidung dengan bibir sumbing bilateral lengkap. Ciri-cirinya kedua sayap hidung melebar, sekat hidung hilang dan hidung terlihat datar.
5. Bibir Sumbing Bilateral Incomplete
Bibir sumbing bilateral memiliki celah di kedua sisi bibir atas. Sama seperti dengan bibir sumbing bilateral yang lengkap, lekukan antara bibir dan hidung juga terpengaruh. Ini tergantung seberapa jauh sumbing memanjang dari vermillion (garis bibir). Mungkin ada beberapa otot orbicularis utuh, sekat lubang hidungnya utuh, dan lesung pipi philtral utuh.
Kelainan jenis bibir sumbing ini, hidung terpengaruh, meskipun tidak pada tingkat yang sama dengan kelainan bibir sumbing bilateral yang lengkap. Pada orang-orang dengan kelainan bibir sumbing bilateral, satu sisi mungkin cacat tidak lengkap dan sisi lainnya cacat lengkap.
6. Bibir Sumbing Mixed Bilateral Incomplete and Complete
Mereka yang memiliki bibir sumbing bilateral, satu sisi mungkin sumbing tidak lengkap dan sisi lain cacat sumbing lengkap. Sumbing yang tidak lengkap mungkin nyaris tak terlihat.
Baca juga: Batas Minum Kopi Pagi Hari
Penyebab Bibir Sumbing
Bibir sumbing atau langit-langit mulut terjadi saat struktur yang membentuk bibir atau langit-langit atas gagal menyatu ketika bayi dalam kandungan. Sebagian besar tidak diketahui apa yang menjadi penyebab bibir sumbing pada anak.
Tetapi, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan menyebabkan bibir sumbing pada bayi, di antaranya:
1. Genetik
Orang tua yang memiliki riwayat keluarga bibir sumbing atau langit-langit mulut sumbing, memiliki risiko lebih tinggi untuk memiliki bayi sumbing.
2. Merokok
Wanita yang merokok selama kehamilan juga lebih cenderung memiliki bayi sumbing orofasial dibandingkan wanita yang tidak merokok.
3. Diabetes
Wanita yang didiagnosis menderita diabetes sebelum kehamilan memiliki risiko lebih tinggi memiliki anak dengan bibir sumbing dengan atau tanpa langit-langit mulut sumbing, dibandingkan dengan wanita yang tidak menderita diabetes. Minum alkohol juga berisiko menjadi penyebab bibir sumbing.
4. Kekurangan Nutrisi
Tidak mendapatkan nutrisi yang cukup, seperti asam folat, sebelum dan selama kehamilan adalah faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab bibir sumbing. Asam folat adalah vitamin yang dibutuhkan setiap sel dalam tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan ibu dan janin.
Jika mengonsumsi asam folat sebelum kehamilan dan selama awal kehamilan, mungkin dapat membantu mencegah bayi dengan bibir sumbing dan langit-langit mulut serta cacat lahir pada otak dan tulang belakang yang disebut cacat tabung saraf.
5. Kegemukan Selama Kehamilan
Terdapat beberapa bukti bahwa bayi yang lahir dari wanita gemuk atau obesitas mungkin mengalami peningkatan risiko bibir sumbing dan langit-langit mulut sumbing.
6. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu Selama Kehamilan
Wanita yang menggunakan obat-obatan tertentu untuk mengobati epilepsi, seperti topiramate atau asam valproat, selama trimester pertama (3 bulan pertama) kehamilan, bayi dalam kandungan memiliki risiko lebih tinggi mengalami bibir sumbing dengan atau tanpa langit-langit mulut sumbing, dibandingkan dengan wanita yang tidak minum obat-obatan tersebut.
Baca juga: Manfaat Makan Pakai Tangan Bagi Kesehatan
source: doktersehat.com