Areola adalah salah satu bagian dari tubuh yang letaknya di payudara. Kalau Anda melihat di cermin ada bagian yang berwarna cokelat, hitam, atau warna lain di bagian tengah dan memiliki puting, itulah areola. Bagian ini dikenal sangat sensitif sehingga kerap memberikan sensasi tidak nyaman saat tergesek atau malah nikmat saat dirangsang.
Benjolan yang terjadi di areola disebabkan oleh beberapa hal mulai dari masalah genetik hingga sesuatu yang kita lakukan sendiri dan tidak bisa dicegah lagi karena merupakan bagian dari kewajiban.
- Wanita yang sedang menyusui akan lebih rentan mengalami masalah pada areola baik dalam bentuk infeksi atau munculnya abses. Hal ini bisa terjadi karena saat menyusui, bakteri bisa saja menempel dan masuk ke dalam payudara. Dampaknya, benjolan yang mengganggu akan muncul. Infeksi yang terjadi sering dipicu oleh Staphylococcus aureus (S. aureus) dan Streptococcus.
- Mereka yang tidak menyusui baik pria atau wanita juga bisa memiliki benjolan di bagian areolanya. Hal ini bisa muncul pada mereka yang sering sekali merokok dan juga mengalami diabetes.
- Seseorang yang mengalami obesitas. Kalau seseorang mengalami obesitas, kemungkinan besar benjolan abnormal di areola akan mudah sekali muncul.
- Orang dengan warna kulit hitam atau berasal dari suku atau ras kulit hitam seperti orang yang ada di Afrika.
- Seseorang yang pernah melakukan piercing di puting payudaranya baik pria atau wanita.
Kalau Anda mengalami masalah berupa benjolan abnormal di areola, beberapa tanda atau gejala di bawah ini kemungkinan besar akan ikut muncul dan harus kita perhatikan dengan saksama.
- Payudara terasa sangat nyeri apalagi disentuh atau bergesekan dengan pakaian dalam atau bra.
- Di area areola akan terlihat lebih merah dari biasanya. Perubahan ini tidak terjadi sehari atau dua hari saja, tapi juga berkali-kali.
- Saat disentuh akan terasa lebih hangat.
- Ada kumpulan cairan di area benjolan. Saat disentuh terasa empuk.
- Beberapa orang yang mengalami gangguan ini mengalami demam mual, dan muntah meski tidak terlalu intens.
- Sekitar 20 persen penderita gangguan ini khususnya wanita sering mengeluarkan cairan abnormal. Kalau sampai mengeluarkan cairan dari puting payudara padahal bukan air susu, kemungkinan besar sedang terjadi gangguan yang cukup parah.
source: doktersehat.com